Share

Chapter 41

Sementara itu Erik merasa sangat bahagia setelah menerima telepon dari Savana. "Kira - kira Savana mau ngapain ya ngajak gue ketemu," batin Erik dalam hatinya.

"Tapi itu enggak penting ngapain dia ngajakin gue ketemuan di rumahnya lagi," batin Erik sambil terus tersenyum simpul saking bahagianya mendapatkan telepon dari wanita yang sangat dicintai olehnya.

Melihat adiknya yang terus tersenyum bahagia pun membuat Xabiru meledek adiknya itu ia mengatakan jika adiknya sudah tidak waras karena terus tersenyum sendirian, namun Erik mengabaikan ucapan sang Kakak yang mengatakan dirinya sudah tidak waras, karena sekarang hatinya begitu sangat bahagia setelah mendapatkan telepon dari Savana.

"Gue harus cepetan siap - siap buat ketemu sama Savana nih," batin Erik sambil tersenyum manis hingga membuat Xabiru merasa heran dengan sikap adiknya itu.

BRAKKKK

Erik dan Xabiru pun kompak menoleh kearah belakang ia penasaran dengan suara itu.

"Suara apa itu?
Alena

♥️♥️♥️♥️ Hallo temen - temen semua semoga kalian suka ya sama cerita ini jangan lupa vote ya✨ 🌸🌸🌸🌸 Komentar kalian tentang cerita ini juga ditunggu oleh author 🥰 🖤🖤🖤 See you 💚💚💚💚

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status