Share

BAB 34. Ternyata Kerabat.

Malam ini, aku sukses mewujudkan impianku yang sebatas impian itu. Yaitu, dengan memakan sebungkus kripik si lidah mertua. tak hanya itu, kripik si lidah mantan dan juga si lidah wanita juga disebelahnya kripik si lidah mertua, di temani dengan secangkir kopi, sambil memandangi bulan dan bintang yang menerangi malam gelap gulita. Dan yang paling spesial dari pada itu semua adalah, kehadiran sesosok manusia tampan yang ada di sebelahku.

Aku tak tahu, ternyata, produsen kripik dengan nama berbagai jenis lidah wanita itu, adalah salah satu kerabatnya Angga. Hingga, setelah Maghri tiba, Angga tiba tiba datang kembali ke kontrakanku dengan dua kantong plastik besar, yang isinya tak pernah ku sangka.

"Ya ampun! Kok bisa sih?" tanyaku dengan binar kaget yang tak bisa ku sembunyikan dari wajah ini.

"Bisa aja. Karena produsennya kakak sepupu saya," jawab Angga dengan wajahnya yang biasa saja. Tapi, aku melihtanya begitu berbeda.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status