Share

Nagita Menggila

"Khanif! Tolong!" jeritku. Aku tidak ingin berlama-lama dengan Mas Gilang. Otaknya mulai tidak waras.

"Khanif!" jeritku kembali. Beberapa detik lamanya tidak ada suara di luar sana. Mas Gilang berusaha membekap mulutku.

"Ibu! Tolong Nia, Ibu!" jeritku histeris.

"Diam! Jangan ribut," desis Mas Gilang panik.

Aku mundur hingga tubuh berbentur tembok pembatas. Tubuhku melorot ke lantai. Menangis sambil memeluk lutut di samping meja rias. Mas Gilang terlihat kelimpungan. Aku terus berteriak, hingga pintu digedor dengan kerasnya.

"Shiit!" umpat Mas Gilang.

"Nia! Kenapa pintu dikunci dari dalam. Buka kuncinya, Sayang!" teriak ibu dengan nada suara panik.

"Tolong!" jeritku. Mas Gilang mondar-mandir nggak tentu arah. Tentunya dia bingung melepas diri dari Khanif dan ibu.

"Menjauh dari pintu!" teriak Khanif dari luar.

Braak!

Bruuk!

Pintu terlepas dari tempatnya, Khanif, ibu, pegawai butik berserta satpam berdiri di ambang pintu. Mas Gilang tergugu di tempat.

"Kenapa kamu ada di sini, Mas?" tany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
buat Nagita kapok yaaa thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status