Share

Bab 15 POV Widya 1

Pov Widya

[Bang cepetan, udah gak tahan ni] chatku pada Mas Raka.

Aku sendiri gak tahu sehabis makan malam tadi kenapa naluri kewanitaanku begitu meronta ingin di belai. Rasanya aku ingin segera mendobrak pintu kamar Bang Raka dan menariknya ke dalam kamarku.

[Iya bentar, ini tunggu Hani minum susu dulu seperti biasa] jawab Bang Raka.

Seperti biasa Bang Raka akan memasukkan obat tidur ke susu wanita tua itu jika kami ingin ber aye- aye ria.

[Paksa saja minum Bang atau aku akan dobrak pintu kamarmu]

[ Jangan gila dong!]

[Makanya cepetan] ujarku yang sudah di puncak hawa na*suku.

[Iya, iya ini orangnya masih bersihin wajah]

[ Bodo amat, pokoknya cepetan] balasku.

Aku mondar- mandir kepanasan di dalam kamar, waktu berputar sangat lambat bahkan aku merasa jarum jam seperti tak berjalan.

"Awas kamu Bang, kalau lama aku dobrak pintu kamarmu, bodo amat jika istri blo onmu itu tahu," gumamku

Dari awal mereka menikah, aku memang sangat membenci wanita tua itu. Wajar sih, wanita mana yang ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status