Share

bab 41

Bab 32 Bodoh

"Lagian Mas gak perlu kuatir, Dave itu cuma mantan aku kok."

Cit..

Bunyi ban yang bergesekan dengan aspal akibat dari rem yang aku injak secara mendadak.

"Mas! Apaan sih?" kata Hani karena jidatnya terantuk dasboar mobil.

"Jadi beneran Dave itu mantan kamu?" tanyaku. Ku tatap manik mata Hani.

Hani diam tak menjawab sambil mengusap jidatnya yang sepertinya kesakitan.

" Jawab Hani!"

"Is apaan sih kamu Mas, kamu kok ya percaya aja aku bilang Pak Dave itu mantanku. Ya gak mungkinlah Pak Dave yang ganteng kaya itu mau sama aku yang tua burik dan kusam akibat gak pernah kamu rawat ini," kata Hani.

_________

Sesampainya di rumah

"Buatin kopi dong Sayang," pintaku dengan mengulas senyum di bibirku.

Tanpa bicara Hani masuk ke dapur dan tak lama kemudian keluar dengan secangkir kopi.

"Loh cemilannya mana? Aku mau nonton bola," kataku.

"Nanti aku buatin habis sholat isya," jawab Hani yang kemudian berjalan meninggalkan aku.

Deart, deart

Aku segera meraih ponselku saat mendengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status