Share

| 36 |

"Ini kartu kredit kamu. Makasih!" ujar Zora sewaktu ia telah sampai di meja Nevano dan langsung meletakkan kartu kredit milik pemuda itu ke atas meja tanpa basa-basi.

Nevano yang sedang mengobrol bersama seorang pemuda lain—yang Zora yakini adalah temannya—spontan menoleh. Pemuda berlesung pipi itu sedikit tersentak dengan kemunculan Zora yang begitu tiba-tiba. Sudut bibirnya pun langsung terangkat membentuk senyuman, sementara ekor mata melirik jam tangan Rolex yang melingkari pergelangan tangannya.

"Lo terlambat lima menit," kata Nevano.

"Sori, tadi kejebak macet." Zora berbohong. Ia tak ingin pemuda itu mencari-cari alasan agar bisa menyiksanya lagi.

Nevano menyugar rambutnya yang sedikit menutupi dahi. Matanya memberi isyarat ke arah kursi kosong di sebelahnya. "Duduk."

"Aku nggak bisa lama."

Sebelah alis Nevano terangkat. "Lo yang ngajak

Poetry Alexandria

Jangan lupa untuk selalu dukung cerita ini kalau kalian suka 🤗❤ Dan maaf, kalau updatenya suka lama. Semoga kalian tetap setia membaca cerita ini sampai akhir 🌹❤

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Poetry Alexandria
terima kasih sudah membaca.. semoga ke dpnnya bisa update teratur ...
goodnovel comment avatar
Poetry Alexandria
hai, terimakasih selalu setia membaca cerita ini.. maaf, updatenya suka molor ...
goodnovel comment avatar
Ziza Ziz S
suka ceritanya, tapi laaama sgt bab baru ... ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status