Share

Part 108. Undangan

Kesalahan tak termaafkan. Rasanya, ucapan itu cukup keji. Violet yang mendengarnya merasa ucapan mantan ibu mertuanya sudah keterlaluan. Dia tidak melakukan tindakan kriminal seperti pembunuhan yang menghilangkan nyawa seseorang. Tapi karena sudah terlanjur kebencian itu masuk dalam setiap hembusan nafas perempuan itu, maka hanya ada kebencian di dalam hatinya.

“Kenapa tidak menjawab?” tanya ibu Vier lagi. “Ucapan saya adalah kebenaran. Karena itu kamu tidak memiliki sanggahan.” Perempuan itu puas melihat Violet yang tampak tidak bisa berkutik karena ucapannya.

“Saya bukannya tidak memiliki sanggahan atas ucapan Ibu kepada saya. Hanya saja saya merasa Ibu bersikeras membohongi hati Ibu sendiri.” Violet menyamankan posisi duduknya sebelum melanjutkan ucapannya. “Ibu salah kalau saya merebut Vier dari Hara. Kita semua tahu kalau Vier sejak awal tidak pernah mencintai perempuan itu. Dan faktanya keinginan Vier untuk pergi dari Hara begitu besar. Dan kebetulan saya berada di waktu yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rida Maurida
mampus lu kaila...violet mau d lawan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status