Share

Part 145. Ngidam

“Sudah bangun?” Itu adalah pertanyaan yang diterima oleh Violet saat dia baru saja masuk ke dapur.

Violet terlihat kurang nyaman saat menjawab. “Maaf, Bu. Ini memalukan, tapi saya benar-benar nggak bisa bangun.” Ada raut penyesalan yang ditunjukkan oleh Violet.

Dalam pikiran Violet, ibu mertuanya itu akan bersikap layaknya mertua yang tidak suka dengan sikap menantunya yang malas-malasan. Tapi Violet salah. Perempuan paruh baya itu justru tampak biasa saja seolah Violet tidak melakukan kesalahan.

Bu Sarah meletakkan semangkuk sup ayam yang masih hangat di depan Violet. “Cobalah. Ibu membuatnya buat kamu.”

Violet menoleh pada suaminya dengan bingung, namun Vier pun juga terlihat biasa saja. Karena tak ingin memendam pertanyaannya, maka Violet segera bertanya, “Ibu nggak marah?” Violet bahkan tampak keheranan. “Maksudku adalah ….”

“Kenapa Ibu harus marah?” Ucapan Violet dipotong oleh Bu Sarah. “Ibu memahami kalau perempuan hamil itu memang akan merasakan hal-hal semacam itu. Tidak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ibu Sigit
kembar 3 .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status