Share

Part 57. Runyam

Ibu Vier mendesah lelah ketika melihat mobil Hara pergi meninggalkan rumahnya. Raut wajahnya tampak muram dan tidak bersahabat. Tentu saja kekesalannya melambung begitu tinggi karena Vier seperti tidak berminat untuk mengakhiri hubungannya dengan sang bos. Tercetuslah bayangan bagaimana kalau Vier memiliki anak dengan istrinya sekarang, itu hanya akan membuat Hara tidak bisa bersama dengan Vier.

“Via, ayo kita ke rumah Abang.” Ajakan itu ditujukan kepada putri keduanya, adik Vier. Alih-alih bersemangat, gadis itu tampak tidak tertarik sama sekali.

“Kenapa kita harus ke sana, Bu? Aku ada kuliah besok.”

“Kamu nggak dengar tadi kalau keluarga Hara datang dan mengancam kita?” Ibu Vier duduk di sofa kemudian menatap putrinya. “Vi, abangmu ini sekarang sedang terjebak, kita tidak boleh membiarkannya.”

Tampak jelas ibu Vier berpihak kepada Hara dan keluarganya begitu besar. Tapi sepertinya, adik Vier justru tidak tertarik untuk mengganggu kakaknya. Dia jelas tahu tentang berita kakaknya y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status