Share

Part 84. Umpan Kedua

Mata Briana yang tadinya tertutup itu kini terbuka. Hanya suara rendah dari Candy mampu membuat Briana terbangun dari tidurnya. Mata merah Briana terlihat pertama kali saat dia mendongak dan mendapati Candy di depannya. Segera, kantuk itu lenyap seketika dan berubah kebencian yang mendalam.

“Candy.” Giginya bergemelatuk dan amarahnya segera berkobar keluar. “Keluarkan aku dari sini!”

“Hei, jangan marah begitu. Bukannya kita akan bersenang-senang?” Candy tersenyum mencemooh.

Raka mendekat dan berdiri di samping Candy. “Sangat disayangkan ketika dia harus terjerumus dengan criminal seperti ini. Tapi, Yang, pacarnya mencoba menghubunginya atau tidak?”

Ponsel Briana sudah ada di tangan Candy dan dia mengangkat ponsel itu sampai ke wajahnya. Dengan ekspresi menyesal, Candy menggeleng lemah. “Nggak ada, Yang. Tapi, kita harus memberitahukannya, bukan?”

“Apa kekasihnya tidak mencintainya? Seharusnya dia merasa kehilangan kekasihnya saat ini.”

“Yang, kamu nggak tahu?” Candy mengubah raut w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status