Share

Aayara Pergi

"Harusnya aku tadi menemui Pak Maxim dulu baru ke sini," ucap Aayara sembari berjalan masuk ke dalam mansion–masih dalam keadaan lutut berdarah dan sikut yang terluka parah. Kemeja putihnya juga penuh dengan debu jalanan, akan tetapi Aayara tak peduli dengan semua ini.

Dia harus mengembalikan kalung Serena. Perempuan itu tengah hamil dan Aayara takut sesuatu terjadi pada Serena. Kakaknya juga dengan hamil, jadi Aayara bisa mengerti bagaimana kondisi perempuan ketika hamil karena dia memperhatikan Kakaknya. Ibu hamil sangat sensitif, over thinking, mudah baper dan cemas, dan mudah kepikiran juga.

Mungkin jika Serena sudah menyadari kalungnya hilang wanita itu pasti akan cemas secara berlebihan.

"Tapi nggak apa-apa lah. Paling diomelin doang," gumam Aayara sembari berjalan pelan-pelan ke dalam mansion. Lututnya sangat perih saat suhu dingin terasa menyerang kulitnya.

"Aayara?" Keena menatap kaget ke arah menantunya tersebut. Matanya membelalak dan syok melihat penampilan Aayara, di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Habib Oppo
ni nanti ada yg di cuekin sma abang kesayangan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status