Share

Salah Kata

"Aayara, Jenny, tolong belikan saya ramen. Ini uangnya," titah Melinda sembari memberikan uang berwarna pink dua lembar. "Cepat sana, bentar lagi sudah mau jam makan siang. Dan … kembaliannya buat kalian aja nanti."

Aayara menatap uang dua ratus ribu tersebut dengan tampang konyol dan sepat. Apanya kembalian? Ongkos naik taksi untuk membeli ramen ini saja sudah menghabiskan seperempat dari uang yang Melinda berikan pada mereka. Belum lagi harga ramen di restoran yang wanita ini maksud, mahalnya tak ketulungan.

Kalau kata Aayara mah, mending makan Indomie rebus di warung depan kampusnya. Sepuluh ribu dah kenyang, gratis es teh manis dan satu telor rebus juga. Lagipula Aayara sudah tak bisa keluar. Dia sudah janji pada Maxim sebelumnya untuk tak datang terlambat ke ruangan pria itu.

'Bisa-bisa aku disemen kalau terlambat.' batin Aayara menoleh ke arah Melinda dengan raut pias. "Maaf sebelumnya, Kak. Tapi aku harus keruangan Pak Maxim, dan lima menit sebelum makan siang aku sudah har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status