Share

Terlambat Satu Detik Sama dengan Hukuman

"Aayara," sapa Serena dengan langsung memeluk tubuh kecil Aayara sedikit erat–penuh perasaan lega dan senang juga. Aayara pulang kembali ke mansion dan dalam kondisi baik-baik saja.

Tadi malam mereka semua panik ketika petang, Aayara belum pulang. Maxim juga belum pulang, jadi mereka berusaha berpikir positif. Siapa tahu Aayara memang bersama Maxim. Namun, tiba-tiba Maxim pulang dan tanpa Aayara. Seketika itu juga mereka panik, khawatir dengan kondisi Aayara– mengingat ucapan Aesya kemarin, jika pria bernama Hendra tersebut mengincar Aayara. Untungnya, Aayara baik-baik saja.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Serena lembut, menggenggam tangan Aayara lalu mengajaknya berjalan bersama ke ruang makan untuk sarapan bersama.

Aayara dengan kaku dsn canggung menganggukkan kepala. Jantungnya berdebar kencang, tengkuknya terasa panas serta terasa seperti ada paku yang menancap di sana. Jelas! Maxim berjalan tepat di belakangnya dan Aayara yakin sekali jika mata pria ini tak lepas dari nya.

Huk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rismawaty Butar Butar
poni kecambah juga entar cepat numbuh Rafael ......
goodnovel comment avatar
GemmmV
wah mantap nih............ udah bisa update banyak... yeaayyy makasih kak Caci🫂 tiap hari kaya gini yaaa.. please! jd kepo sama poni Aya kek mana?? wkwkwkwk ............ sampe seorang El nggak bisa tahan tawa ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status