Share

18. Mas, Mau N-Max!

Hari itu masih sore ketika sang pemilik bengkel memanggil Agus untuk menemuinya. Rasa cemas menyelimuti hati bapak dari tiga orang anak itu. Agus masih berpikir, kesalahan apa yang telah ia perbuat. Ia takut jika akan dikeluarkan dari tempatnya bekerja, padahal dirinya mulai nyaman dengan bengkel ini.

Usai menyelesaikan pekerjaannya, Agus memberanikan diri untuk mendatangi rumah sang owner yang letaknya berada di sebelah bengkel. Tangannya terasa dingin, dan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

Setelah mengetuk pintu dan mengucapkan salam, ia dipersilakan duduk oleh seorang lelaki.

"Maaf, Pak, apa saya ada salah?" tanya Agus kepada lelaki yang baru tiga kali ia temui itu.

"Salah?" Pak Susilo--pemilik bengkel--mencerna perkataan lelaki yang belum genap satu bulan bekerja kepadanya itu."tentu saja tidak!" imbuhnya disertai dengan senyum.

"Lalu, kenapa saya dipanggil kesini, Pak?" Agus menundukkan kepala.

"Aku memanggilmu mau ngasih ini." Lelaki berumur lima puluh tahunan itu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status