Share

Tamu Tak Diundang

“Untuk apa semua make-up itu?” Rama mengerutkan keningnya saat melihat Mawar membawa alat make-up untuknya.

“Aku punya ide bagus,” sahut Mawar. “Luka di wajah kamu bisa kita tutupi dengan make-up ini. Aku akan membuat semua lebam itu tidak terlihat dan aku pastikan semua orang tidak mengetahui luka-lukamu ini.”

Mawar langsung mengambil salah satu alat make-up tersebut dan bergegas memakaikannya kepada Rama.

“Tunggu dulu!” Rama menahan tangan Mawar.

Mawar menatap Rama dengan tatapan bingung. Rama seperti orang ketakutan saat ini, padahal ia hanya ingin memakaikan make-up ke wajah Rama. “Make-up ini tidak berbahaya, tidak akan menyakiti kamu.”

“Iya, aku tau. Tapi, masa iya aku harus memakai make-up, aku seorang laki-laki, malu,” ujar Rama dengan wajah murungnya.

Mawar langsung tertawa mendengar hal itu. Wajah Rama saat ini terlihat sangat menggemaskan.

“Memangnya ada larangan bahwa laki-laki tidak boleh pakai make-up? Tidak ada larangan seperti itu, kamu tetap bisa menggunakannya asalka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status