Share

Bab 17. Dia Erina, Bukan Mentari.

Melan masuk untuk mengambil bekas makanan mereka. Sementara Fic menyiapkan obat untuk Erina.

"Jika kamu tidak mau ke Rumah sakit' atau Dokter kemari, beristirahat saja. Aku akan bekerja di kamar ini sambil menemanimu."

Erina hanya mengangguk saja, kemudian melangkah untuk mengganti pakaian kantornya dengan pakaian biasa. Itu dilakukan Erina di dalam kamar mandi.

Saat keluar dari kamar mandi, Erina melihat Fic sudah membuka Laptop di atas meja. Erina menghampiri dan duduk di sampingnya. Tangan Fic begitu terlihat lincah. Lalu pandangan Erina beralih ke wajah pria itu. Dia sangat tampan. Pelan pelan, ada rasa terpesona dihati Erina, kemudian Erina merasa bersyukur. Bagaimana tidak, semua ini seperti sebuah anugerah. Dia dipertemukan dan mendadak menikah dengan Pria yang begitu tampan dan kaya raya seperti ini.

Mana mungkin ada wanita yang akan menolak menjadi Istrinya? Tetapi Erina masih saja ragu. Pasti ada alasan kuat mengapa Fic bisa menikahinya. Lalu dia kembali teringat tentang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (36)
goodnovel comment avatar
Agus Roma
sudah semakin seru
goodnovel comment avatar
Teti Sukmawati
ceritanya bagus tapi harus koin koin terus
goodnovel comment avatar
Galangh
ceritanya tanggung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status