Share

Bab 43. Kakek Minta Bukti.

"Ah, seharusnya ini adalah pertanyaan Ibu Mertuamu atau Nenek Mertuamu. Tapi karena mereka sudah mendahului kita, tidak apa apa jika aku yang bertanya." Kakek berdiri dan mendekati Erina.

"Apa Fic kurang agresif?"

Wajah Erina memerah. Dia benar benar tidak menyangka jika Kakek akan membicarakan ini. Apa Kakek tidak malu Kakek membicarakan hal ini dengannya?

"Kek, Fic,"

"Kenapa? Jika Fic kurang Agresif? Aku beritahu Erina ya? Jika benar begitu, Seharusnya kamu sebagai Wanita yang lebih agresif."

Mendengar Kakek terus membicarakan itu, wajah Erina semakin memerah menahan malu.

"Aku betul betul mengkhawatirkan dia. Sudah bertahun-tahun lamanya dia mengurung diri di dalam Rumah. Aku khawatir dia itu tidak bisa, itu.. Dia tidak bisa,"

"Erina. Em, Kakek takut Fic ada kelainan. Sebab dia itu terlalu dingin dan tidak peduli dengan sekitarnya. Tadi dia tidak begitu kan? Erina, apa kalian sudah.. Apa Fic sudah.. ah, apa Fic pria yang normal. Dia normal kan? Kamu boleh jujur kepada Kakek. Tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
MenikMai
lucu jg bs trauma, pdhl kan di bius, dlm keadaan nd sadar,
goodnovel comment avatar
telly_ desz
Happy ending gak nieee
goodnovel comment avatar
Jusmaeni Adhysaputra
ceritanya membuat aku penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status