Share

Sensasi Memabukkan di Pagi Hari

Seusai berpamitan dengan keluarga Mario. Mereka berdua pun berkendara dengan sepeda motor Vario milik Clara itu kembali ke Menteng, tempat rumah Inez berada.

Lengan Inez melingkari perut Mario yang ramping dan berotot six-packs itu. Kepalanya rebah di punggung Mario yang lebar. Hati Inez akhirnya lega setelah bertemu langsung dengan keluarga Mario. Dia tidak menyangka mereka akan menerima latar belakang dirinya yang tidak biasa. Stigma seorang janda itu terkadang hanya dipandang sebelah mata oleh orang-orang.

Tangan Mario membelai tangan Inez ketika mereka berhenti di lampu merah. "Capek ya, Nez?" tanyanya.

"Nggak kok, Mas. Inez seneng sudah bisa menemui orang tua Mas Mario. Mereka sangat baik, Mas. Inez nggak menyangka akan diterima dengan mudah," jawab Inez sambil membelai perut Mario.

Mario tersenyum di balik helmnya, dia kenal betul orang tuanya. Dia yakin Inez akan diterima dengan mudah oleh keluarganya yang sederhana. Inez itu bagaikan seorang dewi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status