Share

102. Saran Paksu

Derren menenangkan diri. Ia puas memeluk Marsha. Walau ia benar-benar khawatir, ia tidak menyangka Marsha akan mau melakukan banyak kontak fisik berdurasi lama seperti tadi dengannya.

Marsha yang sangat membenci kontak yang tidak di sepakati itu, terlihat biasa saja sekarang.

Bukankah itu bagus?

Marsha memperhatikan wajah Derren beberapa saat. Lelaki itu terlihat senang setelah tenang dari rasa khawatir berlebihannya.

“Berhentilah tersenyum!” Marsha meminta.

Ia mengerutkan kening. Marsha yakin Derren tahu apa yang ia lakukan adalah hal buruk.

Lalu alasan kesenangan yang di lihat oleh Marsha ini apa? Bukannya ia orang yang melarang Marsha tidak kurang ajar pada Ayah Ibunya?

“Kenapa kamu gemetar seperti tadi?”

Ia menatap suaminya dengan tatapan cemas sekaligus tegas.

“Aku cukup yakin kamu tahu siapa orang kamu seret dengan cara tidak sopan seperti tadi.”

Tatapan tegas dari wanita itu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
mangatz thurrr
goodnovel comment avatar
Iin Romita
Semngat mrsha,,,, Buat derren lebih sabar lagi yaach
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status