Share

22. Keras dan Tegas

"Bisakah kamu bersikap lebih normal?"

Rama–Dokter Spesialis Dalam–menatap Marsha yang tak henti-hentinya tersenyum dengan pandangan aneh.

"Hentikan tawa aneh itu, Marsha! Kita sedang dalam operasi penting! Jangan melakukan kesalahan karena kamu membawa masalah luar, ke dalam ruang operasi!"

Namun yang di tegur tak kunjung peka. Ia terus tersenyum malu-malu dan melakukan pekerjaannya tanpa terganggu.

Suster Senior–Valerie, Lintang dan Bagas yang mendampingi operasi mereka hanya menggelengkan kepalanya ampun melihat keduanya bertengkar.

"Anda tidak perlu mempermasalahkan hal itu, Dokter Rama. Bu Marsha melakukan operasinya dengan baik walau wajahnya begitu," ucap Jia–Dokter Anestesi.

Rama membuang napas kasar dan kembali melihat organ dalam yang harus segera ia jahit.

Sayangnya, ia melewatkan detik bagiannya dan Marsha telah mengerjakannya tanpa banyak berbicara.

"Pasienmu bisa meninggal walau kita hanya k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
gasss . semngt thur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status