Share

21. Pamer Kemesraan

Bima makan dengan tenang. Ia duduk di sebelah Marsha, sementara Derren duduk di depannya.

"Kenapa makananku tidak pedas?"

Marsha menatap Derren dengan tatapan kecewa.

"Katamu, Tuan Bima tidak bisa makan pedas! Ya sudah, aku tidak menambahkan cabai di dalamnya," jawab Derren, santai.

Walau tidak terlalu senang karena makanannya tidak pedas, namun ia tetap makan dengan lahap.

Masakan Derren memang pantas untuk di akui. Tak heran ia menjadi kepala koki dari Hotel Bintang 5 yang ternama.

"Kamu sangat pandai memasak."

Bima mengelap mulutnya dengan tisu dan menatap Derren dengan pandangan sengit.

"Kamu bekerja di warung makan mana?" ucapnya, sedikit mencemooh.

Derren melirik Marsha. Ia melihat wanita itu berhenti makan dan menatap Ayahnya dengan tatapan tak kalah sengit.

"Apa maksud Ayah?"

Marsha terlihat tak senang.

Bima menoleh padanya dan memelototkan mata. "Telan dul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
Tulisannya rapih . keren
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status