Share

63. Pagi Yang Cukup Panas

“Ayah. Ayah!”

Lea berlari masuk ke dalam ruang kerja Sean dengan senyum mengembang sempurna.

Di tangan wanita itu telah ada sebuah kotak besar yang baru saja di kirim oleh kantor pos.

“Ayah sungguh membelikan aku benda itu?"

Lea duduk di sofa single dan mulai membuka bingkisannya dengan semangat.

“Karena putri Ayah yang meminta, bagaimana Ayah tidak menurutnya?” jawab Sean, bergabung dengan Lea di tengah-tengah ruangan.

“Kamu baru saja pulang dari bekerja. Apakah tidak mau istirahat dulu baru membuka benda itu?”

Lea menggeleng antusias.

“Aku akan mencobanya terlebih dahulu baru pergi istirahat!”

Sean mengusap lembut puncak kepala putrinya dan melihat Lea mengeluarkan beberapa senapan dan pisau lipat.

“Ini sesuai yang aku mau. Terima kasih, Ayah!”

Sean hanya mengangguk dan melihat Lea mulai memasang peluru dan menodongkannya ke sebuah pigura.

DOR!

Pigura i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
ciee.... kenapa cuma ciuman. ga ada belah duren kah othor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status