Share

95. Kamu Mau Anak?

Andika mengembuskan napas kasar. Ia terlihat bosan dengan tugas pengintaian yang di berikan oleh Derren kepada ia dan 3 orang lainnya.

“Aku bisa gila kalau terus melakukan ini selama 3 jam berturut-turut.”

Arasy yang duduk di sebelahnya, memutar bola matanya malas dan melakukan pengintaian dengan baik.

“Senior, sepertinya ada orang yang keluar dari gubuk itu.”

Zahri menoleh ke arah Arasy menunjuk dan mereka bertiga melihat seorang perempuan yang seperti pelayan—keluar dari rumah kecil yang ada di belakang bangunan besar, lalu masuk ke dalam kediaman Sean yang tengah mereka intai.

“Sepertinya bangunan itu milik Tuan Sean.” Zahri menatap mobil Derren yang terparkir di sisi depan rumah besar itu. “Tampaknya mereka juga mencurigai tempat itu.”

Andika memasang topi dan masker putih untuk menutupi wajahnya. Karena ia berpakaian sangat kasual, ia adalah kandidat orang yang tidak mencurigakan di antara yang lain.

“Aku aka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
to point' Bner sehh. hahaaa..mau anak, sapa yg pengen
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status