Share

Raja Ngeyel

Bab 56

Kami pun berpelukan sambil menangis, merasa menyesal dengan kejahatan yang sudah kami perbuat selama ini.

"Maaf Bu, waktunya telah habis!" ingat Ibu penjaga.

Aku memeluk Ibuku dan berpesan agar dia menjaga kesehatan. Ibu berpamitan dan meninggalkanku yang juga harus segera masuk ke dalam sel kembali.

Aku melangkah dengan ringan, aku optimis kalau hidupku akan lebih baik ke depannya. Meskipun masih merasakan rasa takut di dalam hati, setidaknya aku sudah meminta maaf kepada orang yang sudah aku sakiti. Mbak Dhifa.

šŸ”„šŸ”„šŸ”„šŸ”„šŸ”„

Pov Nadhifa.

Pukul 5 sore, aku bersiap untuk pulang.

"Fa, boleh ngomong sebentar saja!" Mas Fatan meminta waktuku dengan wajah sok imutnya.

Senyum-senyum gak jelas gitu. Cihh aku gak bakal tergoda Mas.

"Ada apa Mas?" tanyaku malas.

"Gimana kalau ngobrolnya sambil makan Fa!" tawarnya.

"Maaf Mas, aku sudah janji sama anak-anak untuk makan di rumah," tolakku.

"Ah iya, Mas rindu sama Alea dan Axel. Mas boleh ketemu mereka kan Fa?"

"Boleh saja t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status