Share

65. Trauma itu

"Terima kasih. Anda sudah menyelamatkan saya dan mau menanggung semua pengobatan saya, Tuan."

Dewa mengangguk pelan menanggapi ucapan terima kasih gadis di depannya.

Melati balas tersenyum samar yang terlihat sangat dipaksakan, dan Dewa tetap bersikap seolah tidak tahu apapun mengenai gadis itu.

Setelah berhasil lolos dari maut, dan harus berada di rumah sakit berbulan-bulan tapi tak ada satupun kerabat yang menemani, Dewa paham kesedihan yang sedang Melati rasakan.

"Bagaimana keadaanmu sekarang?"

Dewa coba mengalihkan kesedihan itu dengan kembali bertanya.

"Sekarang aku sudah merasa jauh lebih baik, Tuan."

Berada di ruang eksklusif dengan fasilitas lengkap layaknya kamar hotel, Dewa tahu Melati sebenarnya kurang nyaman, mengingat mereka hanya berdua. Hanya saja karena tidak ingin menyinggung dirinya yang sudah banyak membantu, gadis itu berusaha bersikap tenang. Walaupun tidak dipungkiri, dengan Melati yang terus menundukkan pandangan—tidak berani menatap matanya, Dewa sendiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status