Share

30. Tetangga Baik dan Tetangga Jutek

"Yang sabar, ya, Dik. Dia memang begitu orangnya." Wanita muda yang tengah menggendong anak bayinya di hadapanku itu menunjukkan keprihatinannya.

"Nggak apa-apa, Mbak Ola. Santai aja," sahutku sembari memberikan senyuman dan menepuk lengannya pelan.

Mbak Ola, nama aslinya Laura, adalah tetangga seberang jalan, depan rumahku. Ia seorang ibu rumah tangga dengan dua putra yang masih kecil. Anak pertamanya berumur lima tahun, namanya Charlie, sedangkan anak bungsunya bernama Chaplin ... eh, bukan, ding! Hehe. Anak kedua bernama Cherry, belum genap setahun umurnya.

Saat senggang kadang aku main ke rumah mereka, niatnya sekadar menyapa, tapi kalau sudah bertemu Mbak Ola, pasti diajak cerita ngalor ngidul.

Sebenarnya wanita ini hanya dua tahun lebih tua dariku, tetapi ia bersikap seolah aku ini adiknya. Kami memiliki posisi yang berlawanan dalam keluarga kami masing-masing. Aku anak pertama, sedangkan Mbak Ola anak bungsu.

Bisa jadi dalam hatinya ia senang menemukan teman baru, yang lebi
Teha

Wah, punya tetangga kayak Mbak sulit, eh, Mbak Angel memang menyusahkan, ya. Semoga Ashanna kuat. Eh, tapi insiden apa sih yang dialaminya? Simak di bab berikutnya, ya. Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status