Share

Surat gugatan cerai untuk Andre

Esoknya, setelah membereskan koper dan memasukkan ke bagasi mobil. Aku pun pamit pada ibu dan bapak, keduanya dengan penuh kasih sayang mengantarkan sampai ke halaman.

"Kalo surat cerai itu udah sampai ke tangan Andre, beritahu kami ya Nak!" pinta ibu.

"Iya, Bu! Ratih akan bertanya pada pengacara, kapan surat itu tiba dan bisa sidang di pengadilan," jawabku sebelum menghidupkan mobil.

"Hati-hati di jalan, pelan-pelan aja bawa mobilnya," titah bapak.

Aku mengangguk, "Ratih pamit dulu ya Pak, Bu, Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam," jawab keduanya dan melambaikan tangan.

Aku melajukan mobil dengan kecepatan sedang, karena jalur masuk kampung belum terlalu mulus. Namun, masih bersyukur sarana transportasi mulai ramai.

Sesampainya di restoran, disambut Nova dengan gembira. Sepertinya dia lega aku sudah pulang hingga bisa terlepas dari masalah yang akhir-akhir ini membuatnya pusing.

"Bu, alhamdulillah. Akhirnya ibu pulang!"

"Apa ada kabar baru?" tanyaku berjalan menuju kantor.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status