Share

Tamu yang tak diharapkan

Wanita itu mengirimkan fotonya yang tanpa sehelai benangpun. Aku jijik melihatnya, begitu murahnya memperlihatkan auratnya di depan suami orang. Tunggu, aku masih ingat pesan yang wanita itu bilang kalo Mas Andre lihai.

Jadi mereka sudah saling menikmati tubuh satu sama lain. Di mana mereka melakukannya, aku harus cari tau. Tak ingin ketahuan segera kumasukkan ponsel ke saku dan membuka dompet Mas Andre. Ada foto yang menyelip di dalamnya tapi masih setengah wajah.

"Ada? Kok lama banget ngambil uang segitu aja, hah! Dasar lelet," ejeknya sambil merampas dompet dari tanganku.

Aku cuma terdiam dan sedikit kaget tadi. Mas Andre suka tiba-tiba datang. Untunglah aku tidak ketahuan, mengatur debaran jantung agar aku tak pingsan. Lama-lama aku bisa kena serangan jantung.

"Ini," kata Mas Andre menyerahkan lima puluh ribu.

"Mana cukup, Mas! Kan Mas bilang juga untuk Mama dan mbak Rina," protesku.

Mas Andre mendelik. "Sudah biar aku yang bayar, ntar kamu bohong dan menyimpan kembaliannya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mq243550Tini
konyol, mau cerai kan udah dpt visum pas di pukul itu, ngapain susuh susah balik lagi cari bukti dn lagi ya cerai itu mudah tinggal sewa pengacara terima beres .
goodnovel comment avatar
Vera Vanessa J Z
lama banget updatenya Thor..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status