Share

Pasrah Sepenuhnya

Namun, lagi-lagi Sean mengeluarkan reaksi yang sama mendengar luapan emosi perempuan itu. Ekspresinya hanya datar-datar saja. Sedangkan rasa simpati atau kasihan, ia selalu tak peduli.

“Siapa aku? Bukankah sudah kuberi tahu sejak awal kamu tiba di rumah ini? Aku adalah suami dari orang yang mendonorkan matanya untukmu.”

“Tapi—“

“Aku tak peduli ini dilarang hukum atau sebagainya. Aku juga tak peduli kamu merasa ini tak adil sekalipun. Namun yang jelas, aku ingin agar bagian tubuh terakhir Tiara selalu ada di sekitarku sehingga aku masih bisa merasakan kehadirannya setiap harinya.”

Anggun kembali dibuat kehabisan kata-kata oleh semua itu.

“Jadi turuti saja keinginanku daripada kamu terus membuang waktu begini. Kasihaan juga orang-orang di sekitarmu itu yang tak bersalah sama sekali, namun ikut diseret dalam semua ini. Karena aku tak main-main. Aku benar-benar bisa membuat hidup mereka hancur dalam sekejap mata dari sini dan detik ini juga.”

Anggun masih tak menyahut. Diaa hanya bis
kupukupuku

Terima kasih telah membaca. Yuk, jangan lupa kasih review dan rate kamu ke cerita ya. Biar aku makin semangat nulis. Makasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status