Share

Bab 81. Cucu Angkat

“Apa aku bisa mempercayaimu?” tanya Niko tiba-tiba.

“A-pa maksudmu?” Danang sedikit gelagapan, merasa Niko berpikiran macam-macam tentang dirinya. “tentu, kamu bisa mempercayaiku. Aku tidak mungkin mengkhianati kepercayaan Pak Abraham dan keturunannya.”

“Oke. Kakek tidak mungkin salah memilih seseorang,” ucap Niko sambil melemparkan senyuman kecil. “Oh, ya. Bagaimana dengan perkembangan Permata Bank?”

“Untuk saat ini masih dalam proses pembukaan lowongan kerja,” jawab Danang.

Niko menjawabnya dengan mengacungkan jempolnya, lalu berbalik pergi meninggalkan ruangan direktur.

***

Niko mengantongi beberapa nama yang telah dicurigainya. Saat ini dia memilih menemui Abraham, Kakeknya yang masih ada di Nusantara.

“Kenapa kamu tidak meminta bantuan kepada Danang? Apa kamu tidak mempercayainya?” tanya Abraham, lalu meminum teh herbal.

“Aku tidak tahu.” Niko tampak ragu-ragu. “tapi sejujurnya aku menilai Danang tidak terlalu cukup baik dalam menangani masalah-masalah perusahaan.”

Abraham mengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status