Share

Sahabat yang bersitegang

"Apa yang kamu rencanakan?" tanya Raka dengan mencengkram tangan Iren.

"Aku tidak merencanakan apapun!" kilah Iren seraya melepaskan cengkraman tangan Reka.

"Awas saja kalau kamu berniat buruk padanya. Aku tidak akan membiarkannya kali ini!" ancam Reka pada istrinya.

Iren melipat kedua tangan didepan dada seraya memikirkan sesuatu. Lalu ia tersenyum licik dan berkata, "Aku punya ide. Dan tentunya sangat menguntungkan untukmu juga. Apa kamu mau dengar?"

"Benarkan? Kalau kamu pasti punya rencana. Aku tidak sudi bergabung dengan rencanamu!"

Iren tertawa terbahak mendengar jawaban Reka. Beluk juga ia mendengar apa rencana Iren, namun ia sudah menolaknya.

"Apa kamu tidak ingin mendapatkan Rintuk kembali?" tanya Iren.

Reka mengalihkan pandangan pada wanita yang berstatus sebagai istrinya itu seraya mengerutkan kening. "Maksudmu?"

"Kita pisahkan mereka berdua. Aku mendapat Langit, dan kamu akan mendapat Rintik kembali. Bagaimana?" tawar Iren sembari tersenyum.

Reka terdiam. Pikirannya mencer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status