Share

SB - Part 077

"Selamat Pagi, Paman, Tante."

Grace Harper muncul di resort pribadi Fletcher Family pagi ini. Keluarga Fletcher sedang sarapan bersama di meja makan. Rose dan Fernando hanya menatap menampilkan senyum tipis basa-basi, sedangkan Aaron bahkan tak berniat meliriknya sama sekali. CEO Morgan Co itu begitu fokus dengan piringnya lengkap dengan tampangnya yang datar tanpa senyuman.

"Pagi, Flow. Pagi, Aaron." Grace tersenyum riang, seakan baru saja mendapatkan jackpot jutaan dollar.

Tak ada yang mempersilakan Grace untuk ikut bergabung dalam acara sarapan bersama tersebut, tapi Grace sudah mendaratkan bokong di salah satu kursi di sana.

"Tante, aku datang untuk bersedih bersama kalian. Berita di luar sana memang sangat kejam. Mereka seenaknya memberitakan rumah tangga Aaron dan Elle retak saat bulan madu. Aah, menyedihkan sekali. Ingin rasanya aku mencabik-cabik mulut kurang ajar mereka itu, Tante!" Grace sudah mulai mengajak bergosip sambil mengoleskan selai kacang di rotinya.

Dari caranya berbicara sudah sangat mirip dengan host acara infotainment artis, Fernando merasa tidak nyaman mendengarnya. Ini bukan topik menarik baginya.

Sementara Grace masih terus bicara, padahal tidak satupun dari mereka yang menanggapi. Sebagai sesama wanita saja Rose merasa tidak nyaman. Wanita itu mendengus pelan, tak suka.

"Tante Grace, kata Oma, di meja makan tidak boleh banyak bicara. Itu sangat tidak sopan." Floretta sangat kesal. Hati Floretta masoh murni. Dia bisa merasakan orang tulus atau tidak.

Meski seakan-akan tak setuju dengan gosip yang beredar di luar sana, Grace terlihat menikmati saat bercerita. Terdengar seakan dia ikut bahagia, jika gosip itu benar.

"Aah, Tante hanya sedikit bicara, Flow. Ini berita penting untuk kalian. Tante hanya tidak mau nama keluarga Fletcher tercoreng dengan adanya berita ini." Grace masih mencoba untuk mencari alasan untuk membenarkan tindakannya.

"Terima kasih, Grace. Tapi Floretta benar. Di meja makan, seharusnya tidak terlalu banyak bicara. Lagipula kami sama sekali tidak butuh mendengarkan gosip ini." Rose merasa bahwa topik ini tidak terlalu menarik untuk dibicarakan di pagi hari, apalagi di meja makan.

Grace terlihat salah tingkah ketika Rose secara langsung menegurnya.

"Tante, aku hanya sedikit geram dengan mereka. bisa-bisanya mereka membicarakan keluarga Fletcher seenaknya." Masih saja, Grace mencari alasan.

"Biarkan saja mereka bicara apapun. Mereka tidak merugikan kami sama sekali. Nanti kalau sudah lelah pasti akan berhenti sendiri," balas Rose.

"Tapi, nama baik keluarga Fletcher sedang dipertanyakan, Tante."

"Nama baik yang mana? Memangnya ada skandal apa antara Aaron dan Eleanor? Hey, mereka baik-baik saja."

Fernando Fletcher tak mau ikut menanggapi. Fletcher senior itu memilih hidup tenang tanpa perlu mendengarkan gosip murahan.

"Tante aku peduli dengan kalian. Aku tak ingin ada berita buruk tentang kalian."

"Terima kasih sudah mengkhawatirkan kami, Grace. Tapi kekhawatiranmu itu terlalu berlebihan."

Raut wajah Grace seketika berubah. dia benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan respon seperti ini dari Rose dan Fernando. Grace melirik pada Floretta yang kembali menikmati sarapannya dengan tenang. hatinya geram sekali. Anak sekecil itu sudah berani mengatainya tidak sopan meja makan. Nanti dia punya kesempatan, Grace harus memberi pelajaran pada Floretta.

'Tunggu saja, Flow!'

"Jadi ... kenapa Anda masih berada di sini, Nona Harper. Sepertinya Anda tidak diperlukan di tempat ini." Aaron yang sejak tadi diam, kini angkat bicara. Dia berkata dingin tanpa menoleh sama sekali. Pria tampan itu sudah kehilangan respect pada Grace Harper sejak dia berani menyerang Eleanor dulu.

"Aaron, bagaimana kamu bisa mengabaikan berita miring di luar sana. Berikan klarifikasi! Eleanor sudah berani meninggalkanmu. Semua orang bisa melihatnya. Itu bukan berita yang bisa kamu tutupi." Grace masih bersikeras mempertahankan pendapatnya.

"Apakah saya harus mengatakannya dua kali bahwa Anda tidak dibutuhkan di tempat ini, Nona Harper. Sebelum saya memanggil security sebaiknya Anda segera pergi saja!" usirnya tanpa rasa hirmat sedikitpun.

"Aaron ini tidak adil. Aku melakukan semua ini demi keluarga Fletcher. Kamu tidak bisa seenaknya mengusirku." Grace mulai meraung kesal.

Padahal Grace belum selesai mengoleskan selai kacang di rotinya, Aaron malah sudah mengusirnya pergi. Sangat tidak terhormat.

"Saya tidak punya pilihan lain. Anda sudah mengganggu ketenangan keluarga saya. Jadi, saya akan melakukan apapun untuk membuat keluarga saya kembali tenang."

Dengan wajah penuh amarah, Grace bangkit dari kursi dengan menampakkan wajah kesalnya.

"Kamu akan menyesal Aaron, karena sudah memilih orang yang salah."

"Anda tidak perlu mengkhawatirkan masalah saya, Nona Harper. Saya akan berusaha menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah yang saya hadapi."

Tanpa menoleh, Grace Harper pergi dari sana dengan penuh amarah. Baru kali ini dia diperlakukan dengan tidak sopan oleh Keluarga Fletcher. Semua ini hanya karena Eleanor Wilson.

"Dasar wanita jalang!" Kebenciannya makin besar pada Eleanor. Hanya karena seoewng wanita yang berasal dari kelas rendah, Grace direndahkan. Grace tidak terima.

Sepeninggal Grace, Fernando menegur Aaron atas sikapnya yang terlalu keras.

"Lain kali kamu harus mengontrol emosimu, Son!"

"Itu karena dia sangat menyebalkan, Dad!"

"Tapi, kamu harus memberi penjelasan pada kami, Son! Tentang gosip yang beredar di luar sana, sebenarnya ... apa yang terjadi dengan kalian berdua?" Fernando dan Rose menunggu Aaron mengatakan apa yang terjadi. Mereka merasa khawatir dengan hubungan antara putra dan menantunya yang baru seumur jagung.

"Kalian jangan khawatir. Elle hanya salah paham padaku. Aku meninggalkannya tanpa pesan kemarin." Aaron berkata lemah.

"Segera selesaikan masalahmu, Son. Jangan membuat kami khawatir."

Aaron mengangguk. Selepas acara sarapan telah usai, Aaron kembali ke kamarnya menunggu kabar selanjutnya dari Edger.

Baru saja dia akan menghubungi asisten pribadinya itu, Edger sudah lebih dahulu menelponnya.

"Tuan Aaron, berdasarkan laporan dari Bandara Blue Sea, ada tiket menuju London atas nama Eleanor Wilson. Namun, dia tidak datang. Satu jam kemudian, dari Bandara Blue Sea Nyonya terbang menuju Newcastle. Mengenai keberadaan Nyonya di sana, harap Tuan Aaron menunggu kabar selanjutnya."

Anak buahnya selalu bisa diandalkan. Mereka tahu, jaringan mana yang bisa dipakai untuk kabar dengan cepat dan efisien.

"Newcastle? Apa ada kerabat Eleanor yang tinggal di sana? Laporkan secepat mungkin, aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istriku di sana!" Aaron mengerutkan dahi seperti sedang mengingat sesuatu.

"Baiklah, Tuan Fletcher."

"Oh, ya, Edger. Tolong siapkan penerbangan untukku menuju Newcastle secepatnya!"

"Anda akan terbang ke sana? Tidaklah Anda menunggu kabar dari kami dulu?" Edger tidak menyangka Aaron akan bergerak cepat.

"Ya, aku akan menunggu informasimu secara lengkap di sana."

Edger menutup panggilan. Dia harus segera mendapatkan informasi yang valid tentang Eleanor Wilson di Newcastle sesegera mungkin. Tuannya tidak memberi waktu yang panjang untuk tugas sepenting ini. Edger sudah mengenal pola kerja Aaron Fletcher sejak lama.

"Baiklah, sepertinya ... aku melupakan sesuatu, El. Mari kita bertemu di sana." Aaron berwajah tegang. Baru semalam istrinya pergi, dia sudah sepanik ini.

Bersambung

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Iskandar Ideologis
heleh baru d gt in dah kebingungan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status