Share

Api yang Menyebar

"Duduk dulu, kamu pasti capek harus kerja padahal lagi sedih," ujar Renata membimbing Cindy duduk di sofa empuk di sudut ruangan.

Bukan hanya Renata, sekarang semua orang di studio memperlakukan Cindy layaknya patung porselen yang rentan pecah. Suhu ruangan diatur lebih rendah saat Cindy terlihat berkeringat. Para staff tak pernah membiarkan meja di depan Cindy kosong oleh makanan. Bahkan, sutradara yang biasanya galak kini lebih sering mengunci mulutnya dan menatap sendu Cindy.

Dalam hati Cindy membatin, seandainya sejak dulu ia sudah melancarkan rencana ini, mungkin Atika tidak akan pernah berani berpikir untuk menantangnya seperti yang perempuan itu lakukan kemarin.

"Berhasil!" pekik Selia tertahan, gadis itu berlari-lari kecil menghampiri Cindy dan Renata.

"Apa yang berhasil?" tanya Renata penasaran, ia lalu duduk di samping Cindy.

Selia membungkuk dan memperlihatkan ponselnya pada kedua perempuan di hadapannya.

"Lihat, berita ini sudah diunggah oleh akun gosip lamtooer! Aku gak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status