Share

Ketakutan Terdalam

"SIAPA YANG HABISKAN NASI GORENG DI MEJA MAKAN?”

Suara Anyelir membelah heningnya senja. Tergesa Atika melepas mukena dan berlari kesetanan menuju ruang makan. Jantung Atika bertalu kencang menyadari bahwa ia baru saja melakukan kesalahan besar.

"Atika yang habiskan, Mi," cicit Atika.

Mami Anyelir, ibu tiri Atika berbalik perlahan menghadap Atika. Pandangannya beringas seperti macan kelaparan yang siap menerkam Atika. Dua puluh lima tahun hidup bersama perempuan tambun itu tak juga membuat Atika kebal pada tatapan menusuk Anyelir.

"Siapa yang bilang kamu boleh habiskan? Dasar benalu, ya! Nasi goreng ini punya Cindy, seenaknya aja !"

"Atika pikir, nasi gorengnya sengaja disisakan untuk Atika."

"Jangan ngawur! Memang kamu sudah memberikan apa buat rumah ini sampai harus disisakan makanan segala? Tidak ada, nol besar! Kamu itu cuma jadi beban keluarga, tahu gak?"

Atika semakin menyesal menghabiskan nasi goreng yang nyatanya tak sampai empat sendok. Sore tadi, perutnya amat melilit karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status