Share

Mencari Kerja Bertemu Cinta

“Key, gimana wawancara tadi?” Suara Aya mengalun melalui earpieces di telinga Keyla.

Keyla berjalan tergesa di jalan Kepatihan, ia mendecak kesal saat orang yang berada di depannya berjalan teramat santai dan tak jarang berhenti beberapa detik di depan etalase toko. Orang ini sangat mengganggu, apa ia tidak tahu setiap detik yang ia habiskan untuk melihat pajangan toko membuat antrian semakin panjang.

“Bisa agak cepetan ga sih jalannya, manusia apa keong?” desis Keyla.

“Apa, Key?”

“Eh, sori bukan ke kamu, Ay. Ini orang di depanku tingkat dewa ngeselinnya jalan kaki serasa jalan di panggung catwalk.” Keyla sengaja menaikkan nada suaranya agar orang di depannya mendengar, namun sepertinya harapan Keyla hanya berbuah sia-sia. Ia masih tetap berjalan dalam kecepatan siput.

Dengan sedikit menghentakkan kaki Keyla berjalan melewati orang itu meski harus memaksakan badannya masuk di antara celah arus pejalan kaki. Setelah sedikit berlari Keyla akhirnya sampai di halte bis di depan menar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status