Share

Sekutu Sejati

Elang berbohong dan Atika tahu itu, tetapi tidak ada yang bisa Atika lakukan. Sayangnya, hal itulah menjadi penyebab perempuan itu sulit tidur nyenyak beberapa hari terakhir.

"Mbak Tika, kamu pucat banget!" bisik Keyla begitu Atika memasuki ruang humas.

Atika mengernyit kecil dan menaruh tas tangannya ke atas meja kerjanya. "Aku merasa agak kurang sehat," keluh Atika.

"Kenapa malah masuk kerja kalau sakit? Istiraha di rumah saja. Gak ada yang berani memecat Mbak Tika, juga," timpal Triana terlalu jujur.

"Benar, Mbak. Lagipula Pak Elang keterlaluan, di rumah pasti dia lihat Mbak Tika gak sehat gini, masih bisa membiarkan Mbak Tika berangkat kerja!" gerutu Keyla dengan bibir mengerucut seperti pantat ayam.

Atika menggeleng pelan sambil meraih berkas yang harus ia kerjakan hari ini. "Elang sudah dua hari gak pulang, dia lembur," kata Atika lalu tiba-tiba menggantungkan kalimatnya teringat masalah yang sedang menimpa suaminya dan ketidakmampuan dirinya untuk membantu sang suami. "Jadi, ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status