Share

Uang Sekolah

Suamiku Jadul

Part 22

Bisa-bisanya Bang Parlin bercanda, telepon dari Rani dia bilang dari Rara. Kalau ini siasat nya biar aku buka pintu, dia berhasil.

"Apa kata si Rara, eh, si Rina?" tanya suami seraya menutup mulut menahan tawa.

"Gak ada, Bang, dia bilang terima kasih untuk Abang," kataku, memang Rina menelepon hanya ingin mengucapkan terima kasih karena sudah membuat Dame bisa berubah.

Semenjak aku hamil, Bang Parlin makin memanjakanku, apapun mauku dia turuti, tak dikasih kerja, kadang aku merasa dia terlalu, masa menyapu pun aku tak boleh.

Uang kami seperti tak habis-habis, sudah pergi keliling tiga pulau, bukannya berkurang, malah bertambah, karena para saudara suami selalu memberikan uang, jika ongkos hanya dua juta, mereka beri empat juta, tentu saja jadi bertambah. Ditambah lagi hasil panen sawit yang kami bawa dari kampung. Aku kembali teringat perkataan Rapi, harus ada harta yang atas namaku, bukan karena tidak percaya pada suami, akan tetapi untuk jaga-jaga.

"Bang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tisiti Khodijah
mau yg kaya bang parlin 1 mau bawa pulang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status