Share

BAB 12 - Apartemen Marcel

“Halo, Marcel. Aku ada di depan apartemen kamu, kamu ada di dalam?” tanyaku lewat telepon.

Lekas pulang dari sekolah, aku urungkan niat untuk pulang ke rumah. Marcel memberikan alamat apartemennya kemarin dan letaknya tak jauh dari halte bus tempat aku turun tadi.

“Oh, kamu sudah di depan? Wait sayang, 5 menit lagi aku sampai,” katanya. Telepon pun dia matikan sepihak.

Aku menghela napas pada tingkah Marcel yang semakin terang-terangan mengatakan ketertarikannya padaku. Aku tidak tahu apakah Marcel benar-benar menyukaiku atau dia memang lelaki yang senang mempermainkan perempuan?

Aku menunggu di lobby karena akan canggung rasanya bila aku berdiri di depan pintu apartemen Marcel. Selang 5 menit kemudian Marcel menemukanku dengan senyum sumringahnya. Mungkin dia merasa tak menyangka jika aku benar-benar datang.

“Maaf kamu jadi menunggu,” katanya sembari mengulurkan tangan untuk meraih tanganku.

Namun, aku tak menghiraukannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status