Share

BAB 20 - Hamil

“Huwek … Mhh.” Pagi-pagi aku berlari menuju wastafel entah untuk memuntahkan apa. Tidak ada yang keluar dari mulutku, tetapi rasanya perutku mual luar biasa.

“Ayu? Kamu kenapa?” tanya Jovan bergegas berlari menghampiriku yang masih berusaha memuntahkan sesuatu.

Apakah aku salah makan sesuatu? pikirku. Aku sendiri heran mengapa tiba-tiba seolah ada hal menggelitik di dalam sana yang membuatku ingin muntah. Rasa aneh yang belum pernah aku rasakan, sekaligus aku merasa kesal sebab ini melelahkan. 

Tengkukku dielus-elus Jovan berharap muntahku akan tuntas. Cukup lama aku seakan berakting muntah, benar-benar tidak ada buahnya. Aku membasuh mulutku yang masih kering, menatap wajah suamiku yang cemas sekaligus bingung.

“Yu, jangan-jangan … kamu hamil?” tanya Jovan yang membuatku hampir menamparnya ke dinding.

Aku memasang wajah datar sebagai respon perkataan Jovan. Bagiku itu tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status