Bab21 Pesan Siaran Yang Membuat Suamiku Mati Kutu"Iya Non, itu Non Ceril dari kemarin sore gak ada kabar terus tadi katanya ada yang lihat Non Ceril di bekap sama seorang lelaki lalu di bawa mobil," ujar Mbak Yem dengan nada cemas."Di culik?" tanyaku.."Katanya begitu Non." Ingatanku kembali tertuju pada Ervan, apa munkin lelaki ba*****t itu yang menculik Ceril, lalu di bawa kemana?Ku hempas pelan bobot tubuhku di sofa, dadaku semakin sesak ,sakit, perih dan ngilu saat aku menarik nafas.ku coba memejamkan mataku untuk meredakan rasa sakit di dadaku, aku baru ingat kalau kemarin sempat jatuh di kamar mandi.Namun entah kenapa rasanya kian berdenyut sepeeti aku harus ke Rumah Sakit."Astagfirulaah Non Rena, darah," ujar Mbak Ranti menunjuk dadaku wajahnya tampak cemas dan panik.Aku meraba dada kiriku tepatnya di bekas lukaku, basah dan sedikit hangat.Mengangkat tanganku untuk memastikan ini apa yang basah . Mataku terbelalak melihatnya, dadakupun kian berdenyut nyeri telapak t
Tap love dan komen untuk penyemangat AuthorPesan Siaran 22.RevsiBab 22 Pesan Siaran Yang Membuat Suamiku Mati KutuAku pejamkan mataku sesaat untuk mengatur debaran jantung yang rasanya hendak lompat.Sesaat kemudian dengan tangan bergetar aku membuka kain penutup mayat kas Rumah Sakit yang menutupi tubuh mayat."Astagfirullah, Ya Allah Ceril," Aku manoleh ke arah sumber suara dan tampak Tante rosa datang dan langsung berhambur memeluk tubuh Ceril."Tante, tante dia bukan Ceril," kataku.Ku sentuh pundak Tante Rossa dan mengelus pundaknya. Setelah ku perhatikan mayat itu memang bukan Ceril, ada tahi lalat di hidungnya dan juga bentuk wajahnya yang sedikit bulat, beda jauh dengan Ceril walaupun mirip.Tante Rosa mendongak, matanya yang basah menatapku," benarkah?" ujarnya dengan mata yang beribinar, ada harapan di tatapan mata itu."Iya Tante, coba Tante lebih teliti lagi! ucapku.,"Sekilas memang mirip Ceril tapi aku masih bisa mengenalinya dengan baik, Ceril tidak memiliki tahi la
Saya doakan yang tap love, komen, unlog dan subcrieb cerita ini di limpahkan rezeki yang cukup.Bab23 Pesan Siaran Yang Membuat Suamiku Mati KutuHatiku tiba tiba berdebar keras, jantungku seperti mau lompat, tubuhku bergetar seketika, aku kenal suara itu.'Ya Tuhan ini Ervan,' gumamku.***Aku membuka mataku, mengamati ruangan gelap di sini'Dimana aku, kenapa aku di sini?' batinku.Tanganku terasa pegal, ku coba menggerakkanya namun tak bisa, sepertinya tanganku di ikat di belakang kursi.Saat ini yang aku tahu aku duduk di kursi, kedua kakiku juga di ikat dan mulutku di bekap dengan kain yang di ikatkan di kepala.Mencoba memutar memori otakku, berusaha mengingat ingat apa yang terjadi. Ku paksa kepalaku mengingat, rasanya kepalaku berdenyut denyut tak karuan.Setelah cukup lama aku ingat, aku baru keluar kantor pengadilan saat ada yang membekap mulutku dari belakang. Aku berusaha meronta namun tenagaku tak cukup untuk melawanya, akirnya aku menyerah dan semua menjadi gelap.'Ya T
Bab24 Menuju EndDasar wanita tak tahu diri, mau lari kemana kau hah?" teriak Ervan dan menatap tajam ke arahku, matanya merah, rahangnya mengeras."Bagaimana ini? Aku tak mau tertangkap lelaki ba***at ini, aku harus cari ide untuk lepas dari lelaki ini!"Ervan menatap tajam ke arahku, langkah kakinya kian mendekat seiring semakin cepatnya detakan jantungku.'Bagaimana ini,' aku membatin, otakku terus berputar mencari cara agar aku bisa lepas dari lelaki ini.Aku mundur saat Ervan semakin mendekat."Mau kemana kau? Wanita bo**h." Ervan terus mendekat ke arahku dan aku terus melangkah mundur ke belakang.Dalam keadaan ketakutan kakiku menyandung sesuatu hingga aku terjatuh."Haha, mau kemana kamu?" kata Ervan dengan menaikkan sebelah bibirnya.Dia terus melangkah maju dan semakin mendekat dan menyeringai ke arahku.BugSaat dia semakin dekat aku mengambil ranting kering dan memukul tepat di bagian alat vitalnya.AaaaaErvan menjerit sambil memegang alat vitalnya yang terkena pukulan r
Pesan Siaran Langsung EndAkupun melangkah menuju mobil yang tak begitu jauh jaraknya namun saat akan membuka mobil perhatianku tiba tiba tertuju pada seorang gadis yang baru saja turun dari taxi."Ceril," gumamku.Tanpa pikir dua atau tiga kali aku segera menghampiri, wanita yang mirip Ceril itu."Ril, alhamdulilah lo selamat, lo kenana aja Ril? Apa yang terjadi sama Lo? Siapa yang menculik lo, Ervan?" cercaku. "Maaf mbak anda salah orang, nama saya Elsa bukan Ceril," Degjantungku seketika berdetak cepat.Bagaimana mungkin salah orang, dari suara bentuk tubuh semua mirip Ceril tapi kenapa dia bilang namanya Elsa."Lo jangan bercanda deh Ril, gue masih bisa mengenali lo dengan baik," ujarku masih tak percaya dengan ucapan wanita di hadapanku ini."Tapi nama saya benaran Elsa mbak." Aku diam, sejenak ku perhatikan wanita di hadapanku ini tak ada yang berubah dia Ceril.Apa mungkin Ceril sedang hilang ingatan?"Maaf Mbak, saya buru buru," ujar perempuan itu kemudian berlalu dari had
Pesan Siaran Yang Membuat Suamiku Mati Kutu Seson 2Bab 25 Rencana Licik ErvanDi sebuah Cafe tepatnya di pinggiran kota tampak dua orang lelaki dan perempuan sedang berbicara dengan anda serius."Apa kamu serius?"tanya wanita itu kepada lelaki di depannya yang tak lain adalah Ervan. "Iya serius buat apa aku berbohong sama kamu Elsa aku itu hanya kasihan sama kamu. Jadi sebenarnya dulu itu kamu sudah mau menikah dengan Dilan tetapi karena fitnah dari si Rena jadinya Dilan lebih memilih memilih Rena daripada kamu. Rena itu Wanita yang licik dia sengaja menjebak kamu dengan laki-laki lain dengan tujuan agar Dilan percaya dan benci kamu lalu setelah itu dia yang datang bak seorang pahlawan lalu berusaha menundukkan hati Dilan dan parahnya lagi Dilan itu lebih percaya sama Rena daripada kamu."Elsa perlahan mengepalkan telapak tangannya, dada wanita itu perlahan bergelombang."Licik sekali wanita itu."
Bab 37"Cheryl," kata Dilan melihat wajah orang yang ditabraknya itu.Elsa tersenyum samar dia tidak tahu siapa yang disebut oleh Dilan itu tetapi yang jelas rencananya sudah berhasil. "Kamu nggak apa-apa?""Aww, kakiku."Elsa pura-pura meringis kesakitan walaupun sebenarnya dia masih bisa menahannya.Sementara Dilan buru-buru memeriksa kaki Elsa."Sepertinya kaki kamu terkilir mungkin akibat kamu tadi terjatuh, Ayo aku papah kamu ke dalam mobil kita pergi ke rumah sakit untuk memastikan bagaimana keadaan kamu." Dilan menatap Elsa dengan tatapan mata cemas. "Tapi aku nggak bisa jalan.""Aku bantu ayo."Dilan merangkul pundak Elsa untuk memapah wanita itu menuju ke mobil. Namun, ketika mereka berjalan beberapa langkah tiba-tiba Elsa berhenti."Ada apa?""Bagaimana dengan motorku apa tidak hilang nanti kalau ada di situ?" Elsa
Bab 37 "Ada apa Bu?" tanya pembantu Renata saat melihat perubahan raut wajah Renata."Ini Bi masa ada orang kirim video ginian di akun whatsapp aku."Renata menunjukkan video mesum 21+ yang di kirimkan oleh kontak yang tidak dia kenali."Lagian ini orang kok usil banget ya Bu sampai mengirimkan video seperti itu apa tujuannya coba?""Ya itu bi kenapa aku juga nggak ngerti kok bisa-bisanya dia ngirimkan video seperti itu pada saya kenal aja nggak biasanya orang ini cuman ngacak nomor aja sih Bi.""Oh begitu ya terus tujuannya itu apa ya?" Bibi pembantu Renata itu tampak sedang berpikir."Entah ini juga sudah aku hapus nanti kalau ketauan Mas Dilan bisa bayar dikira aku ini nanti biasa menonton video gini ya padahal aku juga nggak hobi nontonnya.""Oh ya Bu saya itu tadi eh kemarin waktu ke pasar Saya melihat orang itu mirip banget sama Tuan Ervan dia itu bicara sama seseorang Bu yang wa