Share

Bab 55

Mungkin alasan itu terdengar konyol, setidaknya melihat wajah Hera yang menyedihkan saat ini karena kebencian dari Denisa, adalah kegembiraan dan hiburan tersendiri untuknya. Budi merasa jika inilah akhirnya dari semua kebohongan Hera selama ini sekaligus akhir dari usia pernikahan mereka.

Meja makan itu menjadi saksi bagaimana kuatnya Hera bertahan saat di cecar begitu banyak pertanyaan oleh Denisa dan Surya, namun bukti yang di perlihatkan Surya akhirnya membuat wanita egois itu menyerah kalah dan mengakui semua pengkhianatannya.

"Jelaskan semuanya ma, mengapa mama tega mengkhianati papa? Ah, sekarang aku bahkan tidak berhak memanggilnya papa," ujar Denisa dengan suara parau.

"Karena lelaki itu tidak pernah bisa menerimaku sebagai istrinya," balas Hera cepat setengah berteriak.

Budi menyeringai ketika mendengar tudingan Hera, lelaki itu lalu menggeleng perlahan, sambil terus mengunci tatapan matanya pada Hera.

"Kau menyalahkanku sekarang Hera? Harusnya kau instrospeksi dulu dirimu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status