Share

Bab 1109 Kesabaranku Setipis Tisu

Setelah dibawa pulang dari bar, Sienna dilempar lagi ke ruangan ini. Dia mendengar Deshton berbicara di telepon. Pesawat akan terbang dalam 2 jam. Mereka seharusnya akan naik pesawat sebentar lagi.

Efek obat pada tubuh Sienna belum habis sehingga dia hanya bisa berbaring dengan lemas. Penampilannya juga masih sama dengan saat di bar supaya tidak ada yang bisa mengenalinya.

"Benda di perutmu ini adalah kulit buatan, jauh lebih kokoh daripada bantal," ujar Deshton sambil menepuk-nepuk perut Sienna dan tersenyum nakal.

"Ayo, Istriku." Panggilan ini membuat Sienna merasa jijik. Sampai sekarang, dia belum tahu tujuan Dehston. Sesuatu yang tidak diketahui jauh lebih menakutkan dari apa pun.

Sienna dipapah ke mobil, lalu bersandar di jendela. Di depan, ada sopir yang mengemudikan mobil. Deshton pun merangkul Sienna karena takut wanita ini terjatuh.

Sepanjang perjalanan, mereka melihat banyak petugas polisi di pintu tol. Deshton mengangkat alis sambil bertanya, "Apa yang terjadi?"

"Dengar-deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status