Share

Bimbang

Bab 54

Bimbang

"Tapi, aku nggak bisa hidup susah terus menerus, Dek."

"Kamu bilang kalau kamu ngelakuin semua pekerjaan itu buat aku sama Kevin," protesku lagi. "Kamu bilang bahwa semua usahamu hanya untuk kami. Kamu rela melakukan apa saja agar kami bisa bahagia. Dan aku, terus Kevin juga jauh lebih bahagia dan tenang tanpa harus kamu ngasih kami kemewahan."

Mas Saleh mulai terlihat bimbang. Aku bisa melihat dari kedua bola matanya yang bergetar.

"Aku juga akan terus berusaha menjadi istri dan ibu yang baik. Aku nggak peduli apa kata orang lain asal kamu juga begitu. Kita suami istri, gimanapun susah senang, kamu juga aku rasakan."

"Tapi, rasanya sulit, Dek."

"Bagian mana yang sulit? Apa kamu merasa sulit buat menerima caci maki dari orang lain?"

Dia menganggukkan kepala.

"Kita bisa melewatinya. Usaha dan doa kita harus lebih gencar lagi agar bisa memiliki kehidupan yang layak, tapi berkah. Intinya harus sabar, Mas. Kita sabar bersama-sama dan lewatin semua rintangan sambil berpegan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status