Share

Hinaan Dari Kakak Ipar

Bab 26

Penghinaan dari Kakak Ipar

Mbak Desi beberapa hari ini sudah tidak menerorku lagi. Berkat perhiasan yang dia ambil dariku, teror 'kapan bayar hutang?' itu tidak mengusik hari-hariku. Namun, bukan berarti tidak ada lagi ancaman.

Kakak iparku itu mungkin diam-diam sedang menaikkan bunga hutangku lagi, dan tentu saja akan membuatku sulit untuk membayarnya.

Kali ini aku tidak akan membiarkannya begitu saja. Alhamdulillah, berkat izin Allah, pelanggan kemarin benar-benar memborong daganganku sampai stok yang ada di rumah habis. Tentu saja untungnya juga lumayan dan bisa menambal kekurangan hutangku.

Hari ini, setelah makan siang, aku berkunjung ke rumah Mas Mamat.

"Assalamualaikum." Kuketuk pintu dengan perasaan was-was. Setelah dua kali mengucapkan salam, akhirnya pintu terbuka dan memperlihatkan Mbak Desi yang raut wajahnya langsung masam ketika melihatku.

"Mau apa kamu?" Dia menyahut tanpa menjawab salamku.

"Anu, Mbak, aku ke sini buat bayar hutang." Meski ditatap tajam, aku m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status