Share

Suami Yang Dingin

Bab 66

Suami yang Dingin

“Maksud kamu gimana, Hil?”

Hilda menghela napasnya panjang. Tiba-tiba dia menarik tangan dan membimbingku untuk duduk dia kursi yang berada di belakang kami. Dia masih dengan senyum menawan ketika mengatakan, “Aku nggak tahu apa yang terjadi sama Mbak Mega secara keseluruhan, tapi yang jelas selama ini Mbak Mega sudah menjalani kehidupan yang sangat baik. Aku saja kagum sama Mbak, loh. Sudah jadi istri yang baik, ibu yang pengertian, dan sekarang berhasil mengembangkan bisnis juga.”

Dia menjelaskan dengan sangat halus, seolah-olah apa yang dia katakan barusan benar-benar dari hatinya yang paling dalam. Ada sedikit perasaan lega saat mendengarnya. Bukan karena aku merasa demikin baik seperti yang dikatakan Hilda barusan, hanya saja, aku bersyukur masih bisa memiliki teman yang sangat baik dan pengertian seperti wanita cantik di sampingku ini.

“Terima kasih, Hil. Tapi, aku nggak sebaik apa yang kamu katakan tadi, kok.” Kalau aku sebaik itu, mana mungkin Mas Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status