Share

Bab 20 Wahai Calon Imamku

Kau hadir mengisi kehidupanku, kau ketuk pintu hatiku yang membuatku enggan berpaling dan menjauh darimu

Kau hadirkan bunga-bunga asmara antara kita, hingga sampai saat tersadar entah jalan apa yang sedang kulalui ini tanpa petunjuk mana yang benar dan mana yang salah.

Karena semua masih nampak abu-abu belum jelas ujung dari semua ini

Kinanti menulis puisi untuk Rajo di diary nya. Perasaanya sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Pernikahanya di KUA sudah terjadi tadi siang. Kinanti takut menghadapi kenyataan jika bertemu Rajo. Sekarang untuk sementara waktu menghilang. Toh semua sudah terlanjur. Terlintas dalam benaknya untuk pergi kabur menyusul Rajo, tapi apa daya hanyalah halusinasi belaka. Robet memperhatikan Kinanti yang sedang asyik menulis."Sayang sudah malam tidur, tadi siang Pengulu sudah menikahkan mereka. Karena weeding organizer masih butuh waktu 1 bulan untuk persiapan yang mewah dan berkelas. Karena Robet ingin cepat menikah. Takut Kinanti berubah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status