Share

37. Tatapan Liar Bang Danu

"Maaf ... aku tidak bisa," ucapku pada Nella yang terus saja membujuk agar aku meminta bos untuk menerimanya kembali.

Padahal dia tau benar siapa aku, apa posisiku di kantor tidaklah penting. Siapa aku yang harus meminta dengan Tuan Adnan ini dan itu.

Beliau sudah banyak membantu dan rasanya aku tidak punya muka lagi jika harus meminta bantuan lagi.

Bukan aku egois, bukan pula aku marah pada Nella, bukan. Hanya saja, aku benar-benar tidak bisa membantu untuk saat ini.

"Jadi kamu betul-betul tidak mau membantuku?" tanya Nella dengan tatapan tajam.

Aku mengangguk perlahan. "Maaf, Nella."

"Ternyata aku salah memanggilmu ke sini. Aku salah karena menganggap kamu itu baik, aku pikir kamu masih Ely yang dulu, sahabatku yang selalu peduli sama semua orang. Sahabat yang selalu menolong orang tanpa pamrih," ujar Nella tampak geram.

"Aku masih Ely yang dulu, Nel," balasku menatapnya dengan senyuman.

"Bukan! Kamu bukan Ely yang dulu. Kamu sudah berubah El," ujarnya sengit.

"Bukan aku yang beruba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status