Share

Saudah Beraksi

Ketiga laki-laki itu pun pergi keluar rumah. Sementara ibu itu menunggui kami. Dengan langkah sombong ia menduduki sofa yang ada di ruang tengah dan mengibaskan lagi kipas lipatnya.

Entah apalagi yang akan mereka lakukan pada kami. Tapi selagi ada kesempatan aku akan berusaha untuk melepaskan diri dan mencoba menghubungi mas Umair. Tak akan ku biarkan mereka berbuat sesuka hati. Enak saja, kenal saja tidak.

"Rahma, tolong lebih mepet ke Mbak," pintaku pada adik iparku itu.

Rahma pun secara perlahan berusaha mengeser duduknya lebih mendekat padaku.

"Kenapa Mbak?" tanya Rahma.

Ku pejamkan mataku sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Rahma. Berusaha untuk tenang dan memikirkan jalan keluarnya. Mumpung ketiga lelaki tadi belum muncul kembali.

'Tarik napas ... keluarkan!' batinku sembari mempraktikkannya.

Ku buka mataku lebar-lebar hingga ibu itu sedikit terkejut. Ku tatap tajam kearahnya. Cara ini pernah ku lakukan saat menghadapi Rima. Dan aku akan mencoba mempraktikkannya kemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status