Share

Sebuah Kematian

Kembali mendengar apa yang diucapkan Joko, aku pun dibuatnya tercengang lagi saat ia mengatakan keadaan Santi sampai ia bisa dirawat di rumah sakit.

"Serius kamu?" tanyaku lesu setelah mendengar pernyataan Joko tentang Santi.

"Se—serius Mbak," balas Joko.

Ku buang nafas kasarku. Tak menyangka jika gadis cantik itu kini terbaring lemah karena penyakit kanker yang ia derita. Meski aku dan Santi juga terbilang tak begitu dekat, namun kebersamaan kami sejak kecil membuatku tahu betul bagaimana sifat aslinya. Memang tak jauh berbeda dengan kakak juga ibunya, namun Santi lebih mendingan daripada mereka.

"Sebentar, ya." Risa pamit untuk mengangkat telepon masuknya.

"Terus kamu mau nikah sama Santi?" tanyaku lagi pada Joko yang masih tertunduk.

"Iya Mbak." Joko mengangkat kepalanya. Melihat kearahku.

"Kenapa? Kalian 'kan gak saling kenal!" ujar mas Umair.

"Iya Joko. Apa kamu lupa soal ibumu yang mengizinkanmu ke kota untuk bekerja, bukan menikah. Lagian usiamu di bawah Santi. Kamu yak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
ceritanya sangat menarik sekali...
goodnovel comment avatar
Anantasya Farida
di tunggu up selanjutnya kak...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status