Share

Bos Umair

Tahu-tahu mas Umair menyentuh tanganku dan memberikanku kode untuk melihat kaca spion di atas kami. Dan ku lihat mbak Sinta dan mas Bima tampak bingung dan gelisah ketika tahu ada perkelahian di belakang sana. Jelas sekali wajah merah pada terpancar dari wajah dua insan yang baru bertemu kembali itu.

Aku tersenyum melihat suamiku. Rencananya sedikit membelok dari apa yang ia ceritakan tadi malam. Meski begitu, ku akui disetiap rencana yang ia susun tak pernah gagal. Termasuk saat ini. Dan bisa ku simpulkan, bahwa dugaannya terhadap mbak Sinta dan suaminya kemungkinan besar adalah benar.

"Ya ampun, kasihan mereka," kata mbak Sinta saat melihat keributan di belakang mobil kami.

"Mair, kamu gak mau nolongin mereka? Kamu 'kan suka ngebantuin orang-orang biarpun mereka udah jahat sama kamu," ucap mbak Sinta lagi. Terlihat ia sedang berusaha agar mas Umair menghentikan perkelahian itu.

"Biarin aja, Mbak." Mas Umair lalu menjalankan mobilnya.

"Mair, kalo seandainya kamu mau berhenti, me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya sangat menarik sekali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status